Sabtu, 15 Juli 2017

BAB 1 - UGD

UGD





            Pagi ini suasana kostan Pelangi tetap seperti biasanya, ngantri. Jumlah kamar mandi yang tidak sebanding menjadi penyebabnya. Dari 22 kamar kostan, hanya disediakan tiga buah kamar mandi, belum lagi kamar mandi yang satu tempatnya misah, udah gitu sempit banget sehingga gak nyaman untuk dipake mandi apalagi untuk main takraw. Kamar mandi kecil tersebut oleh penghuninya diberi nama UGD (Untuk Gawat Doang). Alasannnya kamar mandi itu jarang sekali dipakai, kalaupun dipakai hanya dalam kondisi emergensi. Adapun kondisi-kondisi yang mengharuskan UGD dipakai adalah sebgai berikut:

->  Kalau kamar mandi yang dua sedang dipakai, sementara pup udah di ujung tanduk (kalau cewek di ujung apa ya?)
->  Dijadikan tempat sembunyi kalau dilabrak pacar, karena ketahuan selingkuh sama kuda liar.
->  Tempat sembunyi dari Ibu kost yang lagi murka, karena nagih uang kostan yang nunggak sembilan bulan.
->  Dijadikan tempat spa dengan cara masak air yang dicampur bunga atau essence untuk therapy. Kemudian uapnya disalurkan pake selang yang dimasukan ke lubang sirkulasi udara UGD yang hanya ada satu lubang.

Dalam kedaan yang tidak menyenangkan ini, Gue termasuk salah satu dari orang yang ngantri nunggu giliran mandi. Adapun nomor urut Gue adalah ke delapan setelah Topeng, Januar, Agung, Rina, Wati, Ratna dan Lia.
Ada satu tradisi di kostan Pelangi, yaitu diskusi ketika ngantri mandi, diskusi yang sangat mengasah intelektualitas. Tradisi ini telah ada sejak Dandles menginjakan kakinya di Nusantara. Dan hanya orang-orang yang memiliki IQ di atas 120 yang bisa mengikuti dengan baik diskusi ini. Seperti yang terjadi pasa saat ini seluruh ngantrier (sebutan bagi para peserta ngantri) terlibat dalam diskusi yang alot. Wacana yang digulirkan adalah mengenai pemanasan global yang sangat merusak lingkungan dan mengancam biota bumi yang disebut manusia.

“Siapa seh yang mandi, lama banget, mana pake aer gebyar-gebyur.” Kata Rina dengan ekspresi cewek BT pada umumnya.
“Iya ya, padahal persediaan air bersih di bumi tiap tahunnya mengalami penurunan, makanya kita mesti bijaksana dalam menggunakan aer” Lia yang kuliah di jurusan Geografi yang juga seorang aktifis lingkungan mengamini Rina.
“Oh persedian aer bersih di bumi tercinta kita ini tiap tahunnnya berkurang?” wajah Wati menunjukan muka tulus, tepatnya polos atau bego.
“Iya kaya IP kamu” Rina ngejawab sambil nguap.
“Ini pasti dampak dari krisis global”
GLOBAL WARMING…!!!!” semua ngantrier ngejitak kepala Nunu.
“Wah kalau persedian air bersih tinggal sedikit, bisa-bisa beberapa dekade kedepan kita mandi pake air mineral”
“Gue gak setuju kalau kita mandi pake aer mineral, masalahnya gak ada jualan isi ulang torn”
“Gue punya ide keren neh, gimana di masa depan orang-orang mandi pake tisyu basah yang pake alkhol, jadi kita cuma mandi satu kali dilap pake tisyu, habis itu kita steril seharian”. 

Suasana kembali hening, hanya suara air gemericik yang mengalir ke bak mandi dan suara air yang disiramkan ke badan, sesekali terdengar suara kentut dari orang yang lagi tapa di atas closet. Ternyata para ngantrier semuanya udah nunjukin gelagat untuk mengakhiri gencatan senjata karena tak bisa sabar nahan kesel mengantri mandi. Perang pun meletus setelah Nunu memukul genderang perang (bukan genderang denk, tapi cuma ember plastik).

“Woi….!!! yang di dalam cepetan dong” Nunu neryakin yang lagi mandi sambil mukul-mukul ember, sesekali mukul kepala Gue.
“Dasar gak tau aturan, mandi pagi pake lama, banyak yang ngantri tau”
“Neh yang mandi kurang ajar, diteriakin dari tadi kagak keluar-keluar. Pada maen catur ya di dalam’
“Heh… dodol keluar lu, kalau kagak, Gue dobrak neh” Gue yang dari tadi diem, jadi ikut kebawa emosi karena hari semakin siang. Padahal hari ini ada kelas pagi, mana dosenya killer.

KREEEK….. KREEKKK….

            Tiba-tiba terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Sesa’at kemudian keluar seorang sosok yang sangat menakutkan, sosok yang selama ini dihindari oleh penghuni kostan Pelangi, bahkan para penghuni tidak berani menyebut namanya. Orang tersebut tiada lain dan tiada bukan adalah Bapak Kost. Dia manusia super galak yang pernah ada di planet bumi, Raffles aja lewat, hanya Lucifer yang mampu menandingi keseremannya. Begitu ngelihat yang keluar adalah bapak kost, anak-anak semua langsung lari tunggang langgang berhamburan, sementara Nunu tunggang Agung sambil sedikit dipecut pake handuk. Anak-anak cewek pada lari ke lantai dua, Topeng loncat keluar kostan, sebagian lagi sembunyi di jemuran lantai tiga dan Gue dengan refleks masuk ke UGD yang ternyata udah kosong. Dengan badan menggigil kayak habis ngelihat kuntilanak parade, Gue diem tanpa ngeluarin suara, hanya nafas turun naik dengan cepat. Kalau ketangkap bisa-bisa dimutilasi lalu kedua biji dua-duanya disayat dan dibikin sate, kemudian dimakan pake sambel kacang. Atau pas ketangkep, Gue langsung disodomi pake antenna TV VF Goceng.

“Siapa yang tadi marah-marah sama bapak…!!!” suara bapak kost mengaum seperti harimau bunting gak dikasih rujak.
“Siapa yang mau ngedobrak pintu? Ayo keluar….!!!”.
Ternyata yang dimaksud bapak kost adalah Gue. Gue semakin gemetar lebih dari tadi, kalau tadi kayak sedang megang fibrator, sekarang kayak megang mesin diesel, bentar lagi kayak megang mesin bor tanah. Kesalahan terbesar yang dilakuin adalah sembunyi di UGD. Karena sebenarnya tadi sebelum tragedi ini terjadi, Bapak kost sedang ngepel teras, dan tiba-tiba mules, dengan tergesa-gesa dia masuk kamar madi untuk mengeluarkan kotorannnya dan dia berhasil mengeluarkannya tanpa harus operasi sesar. Setelah marah-marah karena tidak berhasil menangkap anak kost yang tadi, dia meletakan tongkat pel di pintu UGD. Akibatnya, pintu UGD yang ngebukanya keluar, tertahan. Dengan begitu Gue terkurung di ruangan terkutuk ini. Jika diantara kalian ada yang pernah dipenjara di Guantanamo, masih mending, karena masih diberi makan, diberi minum, dikasih tempat tidur, dikasih selimut, sedangkan fasilitas yang tersedia di UGD selain ruangkan 3X1 meter, adalah bak kecil yang menambah sempit ruangan, closet dan rak gantung untuk menyimpan perlengkapan mandi. Resiko yang paling besar adalah, kalau dalam 4 hari tidak ada yang pup atau aborsi di UGD, artinya Gue wassalam.
Kamar mandi UGD ini banyak sekali menyimapan cerita, dan bukan hanya Gue yang merasakan keganasannya. Masih banyak penghuni kostan mengalami hal yang sama, salah satunya adalah Nunu. Nunu mahasiswa berasal dari Jakarta, dia juga teman sekelas Gue di Jurusan Sejarah. Badannya standar, tinggi enggak, pendek juga enggak, dengan berat badan sekitar 80 kg kalau sambil ngangkat barbell. Kulitnya hitam manis, itu juga kalau abis ngemut gula satu karung. Rambutnya yang lurus dipotong dengan model rambut penyanyi British Pop, William Gallagher. Satu sifat yang paling menonjol dari Nunu adalah, gampang banget tertarik sama cewek, maniak bokep pula. Makhluk yang satu ini memiliki tingkat percaya diri yang luar biasa, melebihi peserta Takeshi Castle. Tapi kadang-kadang Gue jijik sama dia kalau penampilannya udah bergaya Bohemian.
Suatu hari, tepatnya pukul setengah lima sore. Nunu si manusia esentrik ini sedang melakukan observasi terhadap koleksi video bokep di komputernya. Mata Nunu dengan penuh persaan takjub, mengamati setiap scene dari film yang sedang ditontonnya. Kalau udah kaya gini, Nunu serius banget, tidak bisa diganggu gugat. Dalam keadaan seperti ini, Nunu memasuki tingkat keseriusan yang paling tinggi dari EQ seekor biyawak. Segenap daya dan upaya dikerahkan untuk mengkaji film tersebut. Bahkan ketika menghadapi UAS yang super-super sulit, Nunu tidak pernah seserius kaya sekarang. Pesona dari film bokep, kini telah meraksuki Nunu sampai relung hati yang paling dalam. Penghayatan yang luar biasa telah membawa Nunu pada tingkatan moksa dalam dunia perbokepan.
Seiring bergantinya dari file yang satu ke file yang lainya, Nunu mulai merasakan sesuatu yang tidak bisa ditahan, hasrat seksual yang membuncah. Tiba-tiba Nunu lari ke luar menuju UGD.  Ruang tersebut merupakan ruangan langgannan Nunu untuk melepaskan “hajatnya”.
Begitu masuk UGD, pintu langsung ditutup, kemudian Nunu melepaskan celana dan CDnya. Setelah tangannya kanannya memegang sabun cair yang sedikit dicampur air, Nunu langsung mengambil posisi yang dianggap PW. Karena ruangan UGD sempit, Nunu menghadap pintu, kaki kirinya menginjak bibir bak mandi, kaki yang satunya tegak di lantai, tangan kiri ke belakang megang rak gantung dan tangan kanannya mengambil ancang untuk memerkosa dirinya sendiri. Nunu larut dalam ritual biologisnya, matanya merem-melek merasakan kenikmatan, tiba-tiba….

    
KREEEK….. KREEKKK….

            Pintu dibuka dari luar, ternyata saking buru-burunya, Nunu lupa mengunci pintu. Dan tanpa diduga Wati membuka pintu. Sejenak dua insan tersebut saling bertatapan, waktu seolah-olah dipause, setelah itu….

“AAAAAA…..!!!!” suara sopran Wati menggema di kostan pelangi.

 Wati tak kuasa melihat pemandangan yang tak lazim. Lalu Wati membanting pintu UGD. Saking kagetnya Wati mematung di depan pintu UGD. Nunu yang berada di dalam pun sama mematung. Perasaan kaget sama nahan konak bercampur menjadi satu, sehingga Nunu tidak bisa mengerakan sekujur tubuhnya. Ternyata suara enam octave Wati mengundang orang-orang berdatangan menghampiri.
“Ada apa Neng?” kata Ibu kost sambil ikut panik.  Wati yang ditanya tidak bisa menjawab, hanya mangap-mangap sambil nunjuk ke pintu UGD. Bapak kost kemudian narik pintu UGD, dan tampaklah pemandangan yang memilukan. Nunu dengan posisi cecak mati, tanpa celana sementara dibagian tititnya yang mengalami artopia terdapat busa sabun yang banyak sekali.

***
Meskipun UGD seringkali memakan korban, tetapi bagi Amelia UGD merupakan tempat yang menyenangkan. Amelia mahasiswi Jurusan Akuntasi ini adalah seorang sosok perempuan yang sangat peduli sama penampilan. Masalah kecantikan menjadi kebutuhan primer bagi Amel. Lebih baik makan sama kerupuk tambah garam, asalkan penampilan tetap terjaga.
Dua minggu sekali Amel pergi ke salon untuk cream bath, maskeran satu minggu sekali, luluran tiga hari sekali. Selain itu disela-sela waktunya Amel sering meluangkan waktu untuk sauna di UGD.
Bagi Amel, sauna di UGD selain sebagai cara untuk mengeluarkan toxin dari tubuhnya, juga merupakan suatu kewajiban, wajib yang bener-bener wajib (fardu aen). Seperti pada sore sehabis praktek di perusahaan terkemuka di Bandung, Amel siap-siap sauna untuk membuat rileks kembali tubuhnya. Semua perlengkapan diset sedemikian rupa. Kompor gas pembagian dari pemerintah di taruh di meja yang yang memang disediakan khusus oleh Amel, dapat beli di Tamansari deket Kebun Binatang. Panci khusus hasil modifikasi Januar di work shop Jurusan Teknik Mesin. Panci ini merupakan panci biasa yang dibentuk sedemikian rupa sehingga memiliki saluran uap di bagian tutupnya yang dihubungkan dengan selang. Meja yang sudah siap diletakan di bawah lubang sirkulasi UGD, sementara ujung selang yang satu nyambung ke panci, ujung selang yang lainya dimasukan ke dalam lubang sirkulasi udara UGD yang hanya ada satu lubang.
Amel memasukan air ke panci lalu menambahkan essence mawar ke dalam air. Setelah itu kompor dinyalakan dan Amel masuk ke UGD. Kurang dari 10 menit uap hangat mulai mengalir memasuki UGD. Amel yang duduk di kursi plastik nampak rileks sambil memejamkan matanya, tergambar sekali bahwa Amel sangat menikmati sekali saunanya. Sekujur tubuh Amel mulai dibasahi oleh keringat yang bercampur dengan uap air yang mengembun. Kalau udah kayak gini Amel tidak bisa diganggu gugat.  Dicharge dengan sauna UGD membuat energi Amel yang ngedrop pulih kembali.
Tapi tiba-tiba, Amel membuka matanya, kemudian hidungnya ngedsus-ngendus, badanya terasa lengket. Dengan menggunakan handuk, Amel ngechek ke luar. Pas dilihat di atas meja ada secarik kertas dengan tulisan.
  

              

Teman kalau kamu laper, kostan pelangi kini menyediakan menu baru yaitu, Amel rasa ayam bawang, Amel rasa soto, Amel rasa kari, Amel rasa rendang atau Amel rasa empal gentong. Pembelian dua menu ke atas mendapatkan hadiah gambar BP. Dan setiap pembelian menu apa saja akan mendapatkan satu buah kupon yang akan diundi, dengan hadiah utama dicebokin sama Amel selama empat semester (pake sikat cuci, kalu kotorannnya membandel pake parut). Bagi anda yang males keluar, kostan Pelangi menyediakan jasa Delivery. Petugas Pelangi akan mengantar pesannan anda 24 jam nonstop kecuali hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu. 


***
Baca juga : 
BAB 2 - Ganja VS Kentut
BAB 3 - Haji Imron
BAB 4 - Vanilla Late
BAB 5 - Klapetart

#wahid m

          Update dilakukan satu bulan sekali, yaitu setiap tanggal 5 pukul 21.00 wib. Kenapa tanggal 5? karena              tanggal 5 merupakan tanggal keramat (gue gajiannya tanggal 5 guys he.. he... jadi pas lagi posting, hati            lagi seneng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar